Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Kamis, 11 Desember 2014

Dewasa dan Kedewasaan


A.    Pengertian dewasa
Ada beberapa macam pendapat yang dikemukakan oleh beberapa orang yang saya tanyai. Yaitu :
Menurut Wikipedia ensiklopedia bebas Istilah dewasa menggambarkan segala organisme yang telah matang, tapi lazimnya merujuk pada manusia. dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas.
Menurut Nuriatul Ummi (Mahasiswi UNLAM prodi PLB), dewasa adalah orang yang mampu menempatkan diri pada yang semestinya, bisa berfikir kritis dan logis tentang suatu hal, dan mampu mengendalikan egonya.
Menurut Yuli Sugiarti, S.Pd (Guru BK), dewasa adalah seseorang yang mempunyai cara pandang dan cara berfikir yang selalu positif, mempunyai emosi yang tenang (tidak labil).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan dewasa adalah orang yang dapat membedakan antara yang Haq (benar) dan yang Bathil (salah) untuk dirinya sendiri dan orang lain.

B.     Faktor penyebab kedewasaan
Faktor-faktor penyebab seseorang menjadi dewasa hanya ada dua, yaitu internal dan eksternal.
a.       Faktor Internal
Faktor internal adalah factor yang datang dari dalam diri seseorang, sifatnya adalah keinginan atau hasrat yang muncul dan datang atas keinginan orang itu sendiri. Biasanya factor ini berkaitan dengan hubungan antara manusia dan Tuhannya, seperti :
1.      Renungan diri atas kejadian yang pernah terjadi di masa lalu (kesalahan).
2.      Kesadaran bahwa hidup tidak cuma mengejar kebahagiaan dunia.
3.      Hasrat/dorongan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
b.      Faktor Eksternal
Factor eksternal adalah factor yang datang dari luar, bukan dari dirinya sendiri, melainkan karena orang lain atau lingkungan sekitarnya. Factor eksternal ini juga sangat besar pengarunya terhadap kedewasaan seseorang. Karena manusia adalah makhluk social, jadi tidak mungkin manusia hidup sendirian tanpa kelompok (keluarga/teman). Factor ini berupa :
1.      Lingkungan keluarga, kedewasaan seorang dapat muncul atau tidak muncul karena pendidikan yang diberikan oleh keluarga. Cenderung apabila seseorang mempunyai anak, anaknya akan tidak jauh beda dengan orang tuanya. Seperti pepatah “buah tidak jauh jatuh dari pohonnya”. Semestinya orang tua harus memberikan pendidikan yang benar terhadap anak.
2.      Lingkungan pergaulan, pergaulan atau pertemanan merupakan aspek sekunder yang harus diperhatikan untuk kedewasaan seseorang. Teman yang di sekitar atau dekat kita dapat mempengaruhi cara berfikir kita, cara bertindak kita, dll. Ada yang mengatakan “orang yang tidak menjual wewangian (minyak harum) akan berbau harum kalau berteman dengan orang yang menjual wewangian (minyak harum).
3.      Masalah, masalah biasanya didapatkan karena adanya interaksi dengan orang lain. Apabila seseoarang dapat berada di atas masalah dengan cara yang positif. Dia akan menjadi orang yang lebih dewasa. Karena kita dapat belajar dari pengalaman.

C.     Ciri dewasa
Seseorang sudah bisa dikatakan dewasa jika :
1.      Dapat membedakan antara yang benar dan yang salah,
2.      Dapat berfikir positif,
3.      Memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri,
4.      Dapat menjadi tanggung jawab bagi orang lain,
5.   Dapat mengontrol emosi (ego diri).


by SMursyid

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

Note by Admin :

Syukran telah berkunjung.. Salam Ukhuwah Fillah.. ^o^